TANGGAPAN TOKOH AGAMA TENTANG TRADISI PENANGKAL HUJAN PADA MASYARAKAT DI DESA KAHAKAN BATU BENAWA

Authors

  • Darmawan Saputra STAI Al-Washliyah Barabai, Indonesia Author

Keywords:

Tokoh Agama, Tradisi, Penangkal Hujan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan tokoh agama terhadap tradisi penangkal hujan pada masyarakat Desa Kahakan, Batu Benawa. Sehingga diketahui hukum yang terkandung di dalam tradisi penangkal hujan tersebut. Dan juga untuk mengetahui apa saja media yang dilakukan masyarakat dalam melakukan tradisi penangkal hujan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek hukum melakukan tradisi penangkal hujan ini adalah tergantung niat dalam hati. Apabila niat hati melakukan tradisi penangkal hujan tersebut hanya sekedar ikhtiar dan tawakal pada Allah SWT semata maka boleh-boleh saja. Berbeda dengan orang awam yang tidak mengetahui akan hakikat hukum sebenarnya melakukan tradisi penangkal hujan tersebut dalam kata lain syubhat, sehingga muncul keraguan dalam melakukan tradis penangkal hujan tersebut, karena adanya rasa was-was akan rusaknya akidah maka lebih baik ditinggalkan. Hal ini menyatakan bahwa dalam melakukan sesuatu adalah tergantung dengan niat hati seseorang tersebut

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Qur’an dan terjemah kemenag RI. (Bandung: sygma, 2014).

Ani Rachman, Hujan: Pengertian, Proses Terjadi, dan Jenisnya, https://amp.kompas.com/skola/read/2022/09/29/070000569/hujan--pengertian-proses-terjadi-dan jenisnya (Diakses pada tanggal 15 maret 2023, pukul 09.17)

Bauto, L. M. (2014). Perspektif agama dan kebudayaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(2), 11-25

Buhori, Islam dan Tradisi Lokal di Nusantara. (IAIN Potianak, 2017), h. 232-233

Dukcpil HST, Data Kependudukan Kabupaten, Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2020 Semester II

Fajarini, U. Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. (Sosio Didaktika, 2014), h. 123

Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups: Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), hal. 104

Huda, I. U., & Karsudjono, A. J. (2022). Perkembangan Aspek Sikap Sosial Dan Adat Istiadat Masyarakat Adat Dayak Meratus Di Era Revolusi Industri 4.0. Eqien-Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 11(03), 605-628.

Mardiana, M., Rahmah, M. N., & Saputra, D., Komunikasi Efektif Orangtua dan Guru dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Akibat Penggunaan Gadget pada Siswa MTsS Diniyah Barabai. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, Vol. 17, No. 4, Agustus 2023, hal. 2506.

Pratiwi NAW, Makna Simbolik Ritual Nyarang Hujan Masyarakat Jawa (Studi Kasus: Desa Gendro Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. (Pasuruan: Universitas Yudharta, 2021)

Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, Vol. 17, No. 33, Agustus 2019, hal. 85

Rostiyati Ani, dkk, Fungsi Upacara Tradisional, Bagi Masyarakat Pendukungnya Masa Kini (Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995), h. 1

Soerjono, S. Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2006), h.150

Syaifullah, M. D. (2014). Validasi data TRMM terhadap data curah hujan aktual di tiga DAS di Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 15(2). Hal 109

Toweren, K. (2018). Peran Tokoh Agama Dalam Peningkatan Pemahaman Agama Masyarakat Kampung Toweren Aceh Tengah. DAYAH: Journal of Islamic Education, 1(2), 258-272. Hal. 261.

Yuliani, S.Tradisi Menggunakan Pawang Hujan Ditinjau dari Aqidah Islam (Studi Kasus: Desa Sei Rotan Dusun IX Pasar XI Kecamatan Percut Sei Tuan). (UIN Sumatera Utara Medan, 2020), h. 51

Downloads

Published

2025-06-18

Issue

Section

Articles